Nama : IRNA MARLIANA SIREGAR
Kelas : Pagi
Jurusan : Informatika
Soal
1. Apa yang dimaksud dengna rangkaian RLC ?
2. Apa yang dimaksud rangkaian resonansi pada rangkaian RLC ?
3. Apa yang dimaksud dengan induksi elektromagnetik ?
4. Sebutkan bagian-bagian generator beserta fungsinya !
5. Bagaimana cara kerja generator AC ?
6. Jelaskan penerapan rangkaian RLC dalam kehidupan sehari hari !
7. Tentukan arus maksimum dan sifat rangkaian tersebut !
8. Jelaskan dengan hubungan anatara electromagnetic precipitator dengan hubungan denga generator. Jelaskan cara kerjanya !
9. Apa perbedaan gelombang dan getaran? Berikan contoh keterangannya !
10. Sepeda motor yang sedang berotasi 100rpm tiba tiba mati dengan perlambayan konstan 2 rad/s², tentukan :
a. Lama waktu untuk berhenti !
b. Besar radian sudut ditempuh roda sebelum berhenti !
Jawab:
1. Rangkaian RLC
adalah rangkaian yang tersusun atas resitor, induktor, dan kapistor
baik secara seri maupun paralel. Rangkaian ini dinamakan RLC karena
menunjukkan simbol ketahanan (R), induktansi (L), dan kapasitansi (C).
2. Resonansi rangkaian RLC adalah gejalah yg terjadi pada suatu rangkaian arus bolak balik yang mengandung elemen induktor (L),kapasitor (C).
Resonansi
pada rangkaian seri disebut resonansi seri, sedangkan pada rangkaian
paralel disebut resonansi paralel atau antiresonansi.
Resonansi Pada Rangkaian RLC Seri :
Resonansi pada rangkaian seri RLC terjadi jika memenuhi syarat berikut ini :
- Reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif sama besar (XL = XC)
- Impedansi = hambatan resistor (Z = R)
- Sudut fase = θ = 0.
- Freekunsi resonansi pada rangkaian seri RLC dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Dengan :
f = frekuensi resonansi.
L = induktansi induktor.
C = kapasitansi kapasitor.
3. Induksi elektromagnetik
adalah gejala timbulnya arus listrik pada penghantar listrik akibat
dari adanya perubahan medan magnet di sekeliling penghantar.Induksi
elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo.
4. Komponen-komponen Mesin Generator :
Komponen-komponen tersebut antara lain:
- Engine Atau Mesin
- Alternator
- Valve Sistem Bahan Bakar Atau Regulator Bahan Bakar
- Auto Voltage Regulator (AVR ) atau Pengatur Tegangan Automatis
- Speed Control Unit
- Sistem Pendingin dan Knalpot
- Starter
- Sistem pelumasan
- Pengisi baterai
- Panel kendali
- Rangka Utama Dan Casing
~ Fungsi Engine Atau Mesin Utama Generator.
Engine atau mesin utama merupakan bagian terpenting dari
generator. Mesin inilah yang berperan dalam mengerakan generator.
Kekuatan atau kapasitor mesin genset ditentukan oleh bagian mesin utama
ini.
~ Fungsi Alternator Generator.
Ini merukakan bagian yang menghasilkan energi listrik yang dialirkan
keluar sebagai listrik output. Energi listrik ini dihasilkan oleh
konversi energi mekanik mesin utama dan perputaran mekanis alternator.
~ Valve Sistem Bahan Bakar Atau Regulator Bahan Bakar Generator.
Bagian ini juga disebut sebagai sistem bahan bakar. bagian valve
sangat penting dalam mengatur jumlah intake solar atau gas. Tanpa
bagiann ini, bagian tidak dapat berfungsi untuk menghasilkan energi
yang dibutuhkannya. Pastikan bahwa ada cukup bahan bakar dan sistem
bahan bakar berada dalam kondisi kerja yang tepat untuk meneruskan bahan
bakar ke bagian lainnya.
~ Auto Voltage Regulator (AVR ) atau Pengatur Tegangan Automatis.
Bagian ini merupakan pengatur tegangan.
~ Speed Control Unit Generator.
Unit ini merupakan unit sentral pengatur kecepatan putaran mesin
yang bekerja melalui exciter. Pembahasan lebih lengkap dapat dilihat
pada pembahasan yang berkaitan khusus tentang Speed Control Unit.
~ Sistem Pendingin dan Knalpot Generator.
Sistem ini bertugas mengatur suhu mesin dan gas buang sebuah mesin genset.
~ Starter Generator.
Berguna untuk menggerakan mesin genset pada awal dihidupkan
~ Sistem Pelumasan Generator.
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting dalam menjaga
keutuhan sebuah mesin yang terus bekerja. Sistem pelumasan mengatur
pergerakan mekanis setiap bagian generator agar tidak terjadi aus.
~ Pengisi baterai.Bagian ini mengisi kembali baterai untuk dapat dipergunakan kembali untuk star mesin.
~ Fungsi Panel Kendali Generator.
Panel kendali dipergunakan untuk mengatur berbagai variable yang
telah diatur dalam bagian AVR, Gavernor atau speed control dan valve
secara elektronis.
~ Fungsi Rangka Utama Dan Casing Generator.
Sebagai pelindung atau pengaman dan pengurang emisi suara.
5. Cara Kerja Generator AC.
Generator AC bekerja dengan prinsip dasar induksi elektromagnetik
yang dihasilkan oleh stator dan rotor. Saat generator AC diputar pada
sumbunya, maka generator tersebut akan menghasilkan listrik sebanding
dengan kecepatan putaran. Semakin cepat putaran yang terjadi dalam mesin
generator, semakin besar juga arus volatse yang dihasilkan oleh mesin
tersebut.
Generator AC umumnya memiliki beberapa penggerak untuk menyalakan
mesin. Penggerak generator paling umum adalah menggunakan bahan bakar
bensin atau solar sedangkan pada generator skala besar adapula yang
menggunakan penggerak air, angin atau turbin. Meski memiliki perbedaan
penggerak prinsip dasar cara kerja generator ini tetap sama.
Cara kerja generator AC ini sangat berhubungan erat dengan konstruksi
mesinnya. Cincin-cinicin yang terdapat pada mesin generator AC
masing-masing terhubung dengan sikat karbon. Sikat karbon ini berfungsi
untuk menyimpan arus listrik yang terjadi saat kumparan berputar antara
kedua cincin.
Hasil dari arus induksi ini akan mengalir melalui sikat karbon lantas
dialirkan keluar mesin generator dan dapat menyebabkan lampu menyala.
Saat kumparan bergerak dan berposisi tegak lurus dengan medan magnet,
maka arus dalam generator akan terhenti dan menyebabkan lampu padam.
Ketika kumparan kembali bergerak, maka arus listrik kembali mengalir
antara dua cincin yang disalurkan ke luar generator tersebut.
Seperti namanya, generator AC menghasilkan arus bolak-balik antara
kedua cincin dan kutub magnet dalam mesin sehingga menghasilkan voltase
yang cukup untuk dialirkan ke luar generator. Generator AC ini
menggunakan induksi elektromagnetik secara langsung melalui kontak
antara cincin dan kumparan yang berputar pada mesin.
6. Penerapan rangkaian RLC dalam kehidupan sehari hari.
Di
pembangkit yang telah mendapat energi dari baik tenaga air, tenaga gas,
tenaga uap dan lain-laian akan membangkitkan daya listrik. Lalu
digenerator akan diubah menjadi listrik AC dan dayanya dinaikan oleh
trafo step up lalu ditransmisikan ke gardu dan di gardu daya nya
diturunkan kembali oleh trafo step down didistribusikan ke tempat-tempat
yang membutuhkan listrik misalkan ke rumah-rumah, pabrik dan lain-lain.
8. Hubungan anatara electromagnetic precipitator dengan hubungan dengan generator. Cara kerjannya.
Generator listrik adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan
energi listrik dari sumber energi mekanik. Prinsip kerja dari generator
listrik adalah induksi elektromagnetik .
Sebelum hubungan antara magnet dan listrik ditemukan, generator
menggunakan prinsip elektrostatik . jadi antara genarator mempunyai
hubungan yaitu prinsip dari dari generator adalah electrostatic.
Elektrostatik merupakan salah satu cabang fisika yang berhadapan
dengan gaya yang dikeluarkan oleh medan listrik statik (tidak berubah)
kepada sebuah objek yang bermuatan.
Hubungan ESP dengan generator bisa juga dilihat dari salah satu
contoh proses produksi Pabrik Gula dan PLTU. Boiler yang berfungsi
sebagai tempat untuk memanaskan air akan menghasilkan uap yang nantinya
digunakan untuk proses selanjutnya. Pada PLTU, uap ini digunakan untuk
memutar turbin uap sebagai penggerak generator. Untuk melakukan kerja,
boiler membutuhkan adanya panas yang digunakan untuk memanaskan air.
Panas ini disuplai oleh bagian yang disebut dengan ruang bakar atau
furnance, dimana pada ruang bakar ini dilengkapi dengan alat pembakaran
atau burner. Hasil pembakaran di ruang bakar tersebut akan mengandung
banyak debu, mengingat bahan bakar yang digunakan adalah batubara,
kemudian debu tersebut akan membawa gas buang menuju cerobong, maka gas
buang tersebut akan melewati kisi-kisi suatu electrostatic precipitator
(ESP).
Cara kerja dari electro static precipitator (ESP), yaitu :
- Melewatkan
gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara
discharge electrode dengan collector plate, flue gas yang mengandung
butiran debu pada awalnya bermuatan netral dan pada saat melewati medan
listrik, partikel debu tersebut akan terionisasi sehingga partikel debu
tersebut menjadi bermuatan negatif (-).
- Partikel
debu yang sekarang bermuatan negatif (-) kemudian menempel pada
pelat-pelat pengumpul (collector plate), lihat gambar 4. Debu yang
dikumpulkan di collector plate dipindahkan kembali secara periodik dari
collector plate melalui suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian jatuh
ke bak penampung (ash hopper), lihat gambar 1 dan 2, dan ditransport
(dipindahkan) ke flyash silo dengan cara di vakum atau dihembuskan.
9. Perbedaan gelombang dan getaran :
Perbedaan antara gelombang dan getaran adalah bahwa gelombang
merupakan getaran yang merambat melalui medium tertentu, atau gelombang
bergerak dalam ruangan, sedangkan getaran tidak merambat atau
terlokalisasi.
Sebagai contoh adalah gelombang bunyi di udara yang berasal dari
getaran pita suara manusia. Suara manusia terjadi karena adanya getaran
pita suara di tenggorokan. Tetapi gelombang bunyi dihasilkan oleh
getaran pita suara yang merambat melalui udara (merupakan medium bagi
gelombang bunyi).
Dan perbedaannya juga terletak pada konsep yg berbeda :
Konsep Getaran
Getaran merupakan gerakan bolak-balik pada suatu benda dalam selang
waktu tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar
dalam satu kali getaran penuh yakni dari titik awal dan kembali ke titik
awal tersebut.
Contohnya keterkaitan:
getaran
pada bandul sederhana di atas. Satu kali getaran penuh adalah saat
benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-C. Simpangan
terjauh pada bandul yaitu pada titik A atau titik C, sedangkan
Konsep Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat, yang membawa energi selama perambatannya.